cover
Contact Name
Anwar Ilmar Ramadhan
Contact Email
anwar.ilmar@ftumj.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalteknologi@ftumj.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta selatan,
Dki jakarta
INDONESIA
Jurnal Teknologi
ISSN : 20851669     EISSN : 24600288     DOI : -
This journal is a scientific journal to develop knowledge in the field of Engineering & Technology. Editors invite professionals from education and researcher to write about the progress of science in the field of Engineering & Technology. The journal is published 2 (two) times in 1 year.
Arjuna Subject : -
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 2 (2014): Jurnal Teknologi" : 14 Documents clear
PENGGUNAAN METODA INTERFEROMETRI OPTIK UNTUK MENENTUKAN PERUBAHAN LAJU ALIRAN FLUIDA GAS Muchiar, Muchiar; Mahmud, Kisman M.
Jurnal Teknologi Vol 6, No 2 (2014): Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk mengaplikasikan metoda interferometri optik bagi penentuan perubahan  laju  aliran  suatu  fluida  gas.  Metoda  yang  dipilih  adalah  metoda  interferometri holografi waktu-nyata. Dengan metoda ini, salah satu berkas lengan interferometer yang disusun dilewatkan melalui medium yang hendak diteliti. Perubahan laju pada medium tersebut akan merubah panjang lintasan optiknya, sesuai dengan laju aliran udara yang melewatinya. Pada penelitian ini yang diukur adalah perubahan laju dari gas Nitrogen yang dialirkan ke  dalam sebuah  pipa  yang  dilintasi  oleh  salah  satu  lengan  interferometer,  yaitu  lengan  berkas  objek. Selanjutnya lengan  berkas  objek ini  diarahkan  menerangi sebuah  pelat referensi.  Perubahan aliran gas di  dalam pipa, akan merubah panjang lintasan optik dari lengan berkas objek dari interferometer ini, dan citra yang dihasilkan akan memiliki pola berbeda. Apabila citra sebelum terjadinya  perubahan  diinterferensikan  dengan  citra  setelah  terjadi  perubahan,  maka  akan didapatkan  suatu  pola  interferensi  yang  memunculkan  frinji-frinji  yang  mengindikasikan besarnya perubahan yang terjadi. Dengan menganalisa secara kualitatif maupun kuantitatif pola frinji interferensi yang diperoleh, maka perubahan laju dari gas di dalam pipa dapat diketahui.
PENGARUH LAMA PROSES ADSORBSI TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM LEMAK BEBAS (FFA) DAN BILANGAN PEROKSIDA (PV) PADA MINYAK SAWIT MENTAH (CPO) MENGGUNAKAN BIOADSORBEN DARI ENCENG GONDOK Yustinah, Yustinah; Rahayu, R. R. Aisha Nastiti
Jurnal Teknologi Vol 6, No 2 (2014): Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai  negara  agraris,  Indonesia  menghasilkan  produk  pertanian  beserta  limbahnya.  Limbah pertanian  dapat  tersedia  sepanjang  tahun,  namun  masih  kurang  dimanfaatkan.  Dalam  usaha meningkatkan pemanfaatan limbah pertanian, maka dilakukan pengolahan limbah pertanian menjadi bioadsorben.  Penelitian  ini  bertujuan  mempelajari  pengaruh  lama  proses  adsorbsi  terhadap kemampuan bioadsorben dari limbah pertanian yaitu enceng gondok untuk menurunkan kadar asam lemak bebas (FFA) dan bilangan peroksida (PV) pada minyak kelapa sawit mentah (CPO). Batang enceng  gondok  yang  sudah  bersih dan kering kemudian  dihaluskan, setelah  itu  direaksikan  dengan NaOH  untuk  menghilangkan  kandungan ligninnya,  sehingga  diperoleh  bioadsorben. Minyak  kelapa sawit  mentah  yang  sudah dipanaskan,  kemudian  dicampur  dengan  3  gram  bioadsorben.  Campuran tersebut diaduk dengan kecepatan 500 rpm selama 20 sampai 100 menit sesuai dengan  variabel yang digunakan,  dan temperatur  dijaga  80oC.  Selanjutnya  campuran  disaring  dengan  pompa  vakum  dan diambil filtratnya. Filtrat yang diperoleh dianalisa kadar asam lemak bebas, bilangan peroksida dan absorbansinya. Dari hasil penelitian ini diperoleh bahwa dengan waktu proses adsorbsi selama 100 menit,  menghasilkan  kadar  asam  lemak  bebas  terendah  yaitu  sebesar  11,47%,  bilangan  peroksida terendah yaitu sebesar 10,72 mg oksigen/100 gr minyak dan nilai absorbansi terendah sebesar 1,849 Abs.
APLIKASI GREEN ARCHITECTURE PADA RUMAH TRADISIONAL Anisa, Anisa
Jurnal Teknologi Vol 6, No 2 (2014): Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Green architecture adalah sebuah proses perancangan dalam mengurangi dampak lingkungan yang kurang  baik,  meningkatkan  kenyamanan  manusia  dengan  meningkatkan  efisiensi,  dan  pengurangan penggunaan sumber daya, energi, pemakaian lahan, dan  pengelolaan sampah efektif dalam tataran arsitektur. (Kwok Allison dalam Ming Kok, Cheah, 2008).  Konsep Green Architecture baru muncul tahun 1970-an, namun dalam pengamatan dilihat ada korelasi antara konsep green architecture dengan konsep penataan ruang, cahaya dan udara pada rumah tradisional yang sudah ada jauh sebelum konsep green architecture di kenal.  Penelitian ini  akan mengupas bagaimana penerapan green architecturepada rumah tradisional dengan mengambil contoh pada rumah tradisional Kudus. Secara arsitektural bentuk rumah tradisional ini sangat nyaman untuk ditinggali karena sejuknya udara yang ada di dalam dan di sekitar rumah.
PEMILIHAN PRIORITAS BAHAN BAKU BIOAVTUR DI INDONESIA DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARKHI PROCESS (AHP) Siswahyu, Agung; Hendrawati, Tri Yuni
Jurnal Teknologi Vol 6, No 2 (2014): Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bioavtur  merupakan  bahan  bakar  alternative  untuk  pesawat  terbang  bermesin  turbin.  Penggunaan bioavtur bertujuan untuk mengurangi emisi gas buang dari mesin pesawat terbang. IATA sejak tahun 2005 sudah memiliki strategi untuk mengurangi emisi gas buang. Salah satu program yang dilakukan adalah dengan menggunakan bioavtur  sebagai bahan bakar. Indonesia sebagai anggota IATA juga memiliki kewajiban untuk melakukan hal tersebut. Oleh karena itu pemenuhan kebutuhan bioavtur di Indonesia sebagai bahan bakar pesawat memiliki peran penting dan stratergis.  Bioavtur dihasilkan olehserangkaian proses konversi biomassa  berupa serat, gula, tepung dan minyak nabati.  Proses konversi bahan tersebut  bisa  melalui  proses  transesterifikasi,  perlakuan  panas  (pyrolisis  dan  hydrothermal), perlakuan hidrolisis oleh enzim, fermentasi, dan fischertrops.  Indonesia  memiliki potensi bahan baku yang melimpah, produksi minyak kelapa sawit Indonesia tahun 2014 mencapai 29,41 juta ton, minyak kelapa 3,38 juta ton dan 4.6 Ton minyak inti sawit ditahun 2014.  Tujuan penelitian ini adalah memilih prioritas bahan baku bioavtur dengan metode Analytical Hierarkhi Process (AHP). Hasil analisis AHP menunjukkan  bahwa  minyak  sawit  adalah  bahan  baku  yang  paling  potensial  dengan  bobot  0,361, kemudian  urutan  kedua  adalah  biomassa bobot  nilai  0,327  sedangkan  minyak intisawit  dan kelapa berbobot  0,156.  Berdasarkan  analisis  AHP  maka  pemanfaatan  bahan  baku  terbarukan  (renewable resourcess) berbasis minyak nabati seperti minyak kelapa sawit untuk produksi bioavtur menjadi salah satu solusi yang potensial.
PERBANDINGAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA BERDASARKAN INDEKS SNI 7394-2008 DENGAN BIAYA KONSTRUKSI KONTRAKTOR PADA PROYEK BANGUNAN GEDUNG Komarudin, Aji; Trijeti, Trijeti
Jurnal Teknologi Vol 6, No 2 (2014): Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pedoman pelaksanaan pengadaan barang/jasa di Indonesia menjelaskan analisa SNI dipakai sebagai dasar penyusunan anggaran biaya proyek. Analisa SNI 7394-2008 merupakan pembaruan dari BOW (Burgelijke  Openbare  Werken),  karena  dalam  analisa  BOW  banyak  koefisien-koefisien  yang  tidak sesuai jika diterapkan dalam kenyataan di lapangan.  Penelitian dilakukan untuk mengetahui kesesuaian perencanaan kebutuhan tenaga kerja berdasarkan analisa SNI 7394-2008 dengan kebutuhan tenaga kerja kontraktor pada implementasi proyek bangunan apartement mulai lantai 5 ke atas.
PENGARUH KONSENTRASI KOH PADA PEMBUATAN TAWAS DARI KALENG ALUMUNIUM BEKAS Purnawan, Irfan; Ramadhani, Rizki Budi
Jurnal Teknologi Vol 6, No 2 (2014): Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfataan  kaleng  alumunium  bekas  sebagai  bahan  baku  pembuatan  tawas  ini  dilakukan  untuk mengurangi jumlah sampah anorganik dengan memanfaatkan kandungan alumunium kaleng tersebut menjadi tawas yang kemudian dapat digunakan untuk proses penjernihan air. Produk yang dihasilkan dari penelitian ini adalah tawas alum kalium. Alum kalium, KAl(SO4)2.12H2O, merupakan kelompok garam rangkap berhidrat berupa kristal dan bersifat amorf yang berfungsi sebagai koagulan dalam pengolahan  air  limbah.  Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mencari  konsentrasi  KOH  optimum  untuk pembuatan  tawas  dari  bahan  baku  kaleng  bekas.  Metode  penelitian  ini  terdiri  dari  5  tahap  yaitu preparasi, pelarutan, pengendapan alum, pencucian dan pengeringan. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variasi konsentrasi KOH sebesar  10%, 20%, 30%, 40% dan 50 %. Kadar alumunium dapat  ditetapkan  dengan  menggunakan  ICP  OES  dan  pengukuran  kekeruhan  menggunakan  alat turbidimeter. Dari penelitian ini diperoleh hasil yaitu rendemen optimum sebesar 99,94% terjadi pada konsentrasi KOH 30%, dengan bagian yang tidak larut dalam air sebesar 5,13% dan kadar alumunium dalam  tawas  4,19%.  Tawas  yang  dihasilkan  mampu  menjernihkan  air  karena  dapat  mengurangi kekeruhan  sampel  air  dari  156  NTU  (Normal  Turbidity  Unit)  menjadi  0,879  NTU.  Persamaan polynomial  untuk  grafik  korelasi  antara  konsentrasi  KOH  pada  konsentrasi  H2SO4  8  M  terhadap Rendemen adalah y = -0,067x2+ 4,999x + 7,751, terhadap tidak larut dalam air adalah y = 0,002x2-0,165x + 5,469 dan terhadap % Alumunium dalam tawas adalah y = -0,003x2+ 0,173x + 2,769.
ANALISIS KAPASITAS PANAS DAN EFISIENSI UNTUK PERANCANGAN KETEL UAP JENIS PAKET TIPE DUA HALUAN DENGAN KAPASITAS 8 TON UAP/JAM Diniardi, Ery; Ramadhan, Anwar Ilmar; Basri, Hasan
Jurnal Teknologi Vol 6, No 2 (2014): Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ketel uap dapat diklasifikasikan dengan berbagai cara namun kenyataanya ada dua kelompok umum yang keduanya bergantung pada orientasi lintasan aliran atau uap dan gas panas. Ketel uap pipa api jenis paket tipe  dua haluan (Two-pass Packaged Fire-tube Boiler) umumnya memakai bahan bakar cair, dimana nyala api hasil pembakaran mengalir kebelakang kemudian ke kelompok pipa-pipa api bagian bawah dan akhirnya membelok kembali melalui gugus pipa-pipa api bagian atas selanjutnya keluar  melalui  cerobong  asap.  Bidang  pemanas  pada  ketel ini  terdiri  dari  dinding  silinder  api  dan dinding-dinding pipa-pipa api. Untuk itu hal tersebut menjadi dasar dari perencanaan ketel uap jenis paket tipe dua haluan dengan kapasitas 8 ton uap/jam. Dari hasil perhitungan yang dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut: kapasitas uap 8 ton/jam, tekanan kerja 1 MPa, konsumsi bahan bakar 615,69 kg bahan bakar/jam, dimensi ketel: Diameter = 2000 mm, panjang ketel = 3200 mm, Tebal dinding = 17 mm, dengan material untuk ketel SCM 3, tingginya temperatur gas asap yang dibuang sebesar 3370C diakibatkan  tidak  terpasangnya  unit  pemanas  lanjut  (superheater)  yang  merupakan  alat  untuk menuaikan efesiensi ketel yang biasa digunakan pada ketel jenis lain.
PEMILIHAN PRIORITAS BAHAN BAKU BIOAVTUR DI INDONESIA DENGAN METODE ANALYTICAL HIERARKHI PROCESS (AHP) Agung Siswahyu; Tri Yuni Hendrawati
Jurnal Teknologi Vol 6, No 2 (2014): Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jurtek.6.2.137-143

Abstract

Bioavtur  merupakan  bahan  bakar  alternative  untuk  pesawat  terbang  bermesin  turbin.  Penggunaan bioavtur bertujuan untuk mengurangi emisi gas buang dari mesin pesawat terbang. IATA sejak tahun 2005 sudah memiliki strategi untuk mengurangi emisi gas buang. Salah satu program yang dilakukan adalah dengan menggunakan bioavtur  sebagai bahan bakar. Indonesia sebagai anggota IATA juga memiliki kewajiban untuk melakukan hal tersebut. Oleh karena itu pemenuhan kebutuhan bioavtur di Indonesia sebagai bahan bakar pesawat memiliki peran penting dan stratergis.  Bioavtur dihasilkan olehserangkaian proses konversi biomassa  berupa serat, gula, tepung dan minyak nabati.  Proses konversi bahan tersebut  bisa  melalui  proses  transesterifikasi,  perlakuan  panas  (pyrolisis  dan  hydrothermal), perlakuan hidrolisis oleh enzim, fermentasi, dan fischertrops.  Indonesia  memiliki potensi bahan baku yang melimpah, produksi minyak kelapa sawit Indonesia tahun 2014 mencapai 29,41 juta ton, minyak kelapa 3,38 juta ton dan 4.6 Ton minyak inti sawit ditahun 2014.  Tujuan penelitian ini adalah memilih prioritas bahan baku bioavtur dengan metode Analytical Hierarkhi Process (AHP). Hasil analisis AHP menunjukkan  bahwa  minyak  sawit  adalah  bahan  baku  yang  paling  potensial  dengan  bobot  0,361, kemudian  urutan  kedua  adalah  biomassa bobot  nilai  0,327  sedangkan  minyak intisawit  dan kelapa berbobot  0,156.  Berdasarkan  analisis  AHP  maka  pemanfaatan  bahan  baku  terbarukan  (renewable resourcess) berbasis minyak nabati seperti minyak kelapa sawit untuk produksi bioavtur menjadi salah satu solusi yang potensial.
PERBANDINGAN KEBUTUHAN TENAGA KERJA BERDASARKAN INDEKS SNI 7394-2008 DENGAN BIAYA KONSTRUKSI KONTRAKTOR PADA PROYEK BANGUNAN GEDUNG Aji Komarudin; Trijeti Trijeti
Jurnal Teknologi Vol 6, No 2 (2014): Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jurtek.6.2.95-108

Abstract

Pedoman pelaksanaan pengadaan barang/jasa di Indonesia menjelaskan analisa SNI dipakai sebagai dasar penyusunan anggaran biaya proyek. Analisa SNI 7394-2008 merupakan pembaruan dari BOW (Burgelijke  Openbare  Werken),  karena  dalam  analisa  BOW  banyak  koefisien-koefisien  yang  tidak sesuai jika diterapkan dalam kenyataan di lapangan.  Penelitian dilakukan untuk mengetahui kesesuaian perencanaan kebutuhan tenaga kerja berdasarkan analisa SNI 7394-2008 dengan kebutuhan tenaga kerja kontraktor pada implementasi proyek bangunan apartement mulai lantai 5 ke atas.
PENGARUH KONSENTRASI KOH PADA PEMBUATAN TAWAS DARI KALENG ALUMUNIUM BEKAS Irfan Purnawan; Rizki Budi Ramadhani
Jurnal Teknologi Vol 6, No 2 (2014): Jurnal Teknologi
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/jurtek.6.2.109-119

Abstract

Pemanfataan  kaleng  alumunium  bekas  sebagai  bahan  baku  pembuatan  tawas  ini  dilakukan  untuk mengurangi jumlah sampah anorganik dengan memanfaatkan kandungan alumunium kaleng tersebut menjadi tawas yang kemudian dapat digunakan untuk proses penjernihan air. Produk yang dihasilkan dari penelitian ini adalah tawas alum kalium. Alum kalium, KAl(SO4)2.12H2O, merupakan kelompok garam rangkap berhidrat berupa kristal dan bersifat amorf yang berfungsi sebagai koagulan dalam pengolahan  air  limbah.  Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mencari  konsentrasi  KOH  optimum  untuk pembuatan  tawas  dari  bahan  baku  kaleng  bekas.  Metode  penelitian  ini  terdiri  dari  5  tahap  yaitu preparasi, pelarutan, pengendapan alum, pencucian dan pengeringan. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variasi konsentrasi KOH sebesar  10%, 20%, 30%, 40% dan 50 %. Kadar alumunium dapat  ditetapkan  dengan  menggunakan  ICP  OES  dan  pengukuran  kekeruhan  menggunakan  alat turbidimeter. Dari penelitian ini diperoleh hasil yaitu rendemen optimum sebesar 99,94% terjadi pada konsentrasi KOH 30%, dengan bagian yang tidak larut dalam air sebesar 5,13% dan kadar alumunium dalam  tawas  4,19%.  Tawas  yang  dihasilkan  mampu  menjernihkan  air  karena  dapat  mengurangi kekeruhan  sampel  air  dari  156  NTU  (Normal  Turbidity  Unit)  menjadi  0,879  NTU.  Persamaan polynomial  untuk  grafik  korelasi  antara  konsentrasi  KOH  pada  konsentrasi  H2SO4  8  M  terhadap Rendemen adalah y = -0,067x2+ 4,999x + 7,751, terhadap tidak larut dalam air adalah y = 0,002x2-0,165x + 5,469 dan terhadap % Alumunium dalam tawas adalah y = -0,003x2+ 0,173x + 2,769.

Page 1 of 2 | Total Record : 14